Sunday 12 June 2016

RAMADHAN Tahun Pertama tanpa IBU

Ramadhan tahun 2016 ini ialah Ramadhan tahun pertama tanpa kehadiran seorang IBU. 
Entah mengapa semua terasa berbeda semenjak kepergiannya.
Hidup seakan tiada arah lagi karena tiada pembimbing hidupku lagi.
Ramadhan tahun lalu aku masih bisa berkumpul bersamanya. 
Walaupun ibuku dalam keadaan sakit. 
Setidaknya aku masih bisa melihatnya, mendengar suaranya dan juga merawatnya.
Penyakit Kanker Payudara yang merenggut nyawa ibuku. Selama hampir 3 tahun Ibuku menderita sakit itu. Bebagai jenis obat sudah dilakukan namun hasil nya tak kunjung membaik.
Kata Dokter penyakit ini bisa disembuhkan dengan Kemoterapi. Namun sekali ibuku menjalankan kemoterapi ini membuat perubahan di diri ibuku. Ibuku merasakan sakit dibelakang tulang rusuknya hingga membungkuk, rabutnya berguguran hingga botak, berat badan ibuku menyusut, 
Sejak saat kemoterapi pertama itu ibuku tidak ingin menjalankan kemoterapi kedua nya. Dan ibuku menjalankan perobatan herbal.
Keadaan sempat membaik namun tidak bertahan lama. Lagi lagi ibuku harus merintih kesakitan.
Ibuku adalah sosok yang kuat. Dalam keadaan sakit parah dia tidak pernah meninggalkan Sholatnya. 
Rasanya Sakit melihat orang yang paling disayang mengalami penderitaan itu.
Sebelum kepergiannya ibuku ingin kembali kerumah sakit untuk melanjutkan kemoterapinya. Namun setelah setahun lalu dari kemoterapi pertama ibuku tidak bisa melanjutkan kemoterapi kedua dikarenakan semua penyakitnya telah menyebar ke organ tubuh lainnya :'(
Namun dengan begitu kami menuruti apa yang diinginkan keluarga. Sebenarnya saat itu filling ku berat untuk membawa ibuku kembali kerumah sakit karena aku takut aku sudah merasakan apa yang aku takutkan. 
2 minggu ibuku dirumah sakit. Dan setelah hasil semua keluar Dokter hanya bilang penyakit ibuku sudah stadium akhir penyakitnya sudah menjalar ke seluruh organ tubuhnya. Dan saat itu juga Ibuku di rujuk ke Rumah Sakit Umum di Medan.
Sehari sebelum ibuku dirujuk aku sempat marah karena ibuku terus memanggili aku. Maafkan aku ibu. Dan pada saat jam 4 pagi ibuku dibawa ke ICU. Ya Allah.. Keesokan harinya Kami boleh melihatnya di ICU secara bergiliran. Aku yang pertama karena aku menyuapi sarapan untuk ibuku. Disitu lah terakhir kalinya aku berbicara sama ibuku.
Aku : Mak, aku minta maaf ya tadi malam udah marah sama mamak. aku janji gak marah-marah lagi..
Mamak : Iya nak, makanya jangan marahi mamak lagi ya, mamak sakit bukan main-main..
Aku : Iya mak maafin aku mak (sambil menyuapi sarapan ibuku)
Dan bergiliran untuk saudaraku melihat ibuku karena ada batas jam nya.
Dan sore harinya pun Dokter berbicara pada salah satu keluarga kami. Dokter mengatakan harus di rujuk ke Rumah sakit Umum di medan. Saat aku mendengar bahwa ibuku akan di bawa ke RSU Adam Malik. aku menangis aku ketakutan aku tak ingin ibuku di bawa kesana. 
Akhirnya ibuku pun mau untuk dibawa kesana. Saat itu aku tidak ikut mengantarkan ibu dikarenakan aku harus beristirahat sejenak di rumah dikarenakan selama 2 minggu aku berada di RS yang lama.
Setelah Ibuku berada disana ternyata kata wawakku ibuku udah enakan bisa tidur. dan keesokan harinya ibuku Koma. Dan aku pun datang kesana membawa pakaian ku untuk kembali menjaga Ibuku. Melihat keadaannya aku hanya bisa menangis. aku memanggilnya mak,, ibuku hanya bisa menggerakkan matanya..semua tubuh ibuku dipasang alat bantu..
disaat semua nya hadir keluargaku tepat hari jumat jam 18.15 Ibuku menghembuskan nafas terakhirnya.
Amarah tak terkontrol kenapa Dokter yang ada disitu tidak mengambil tindakan langsung. Menjerit dan menangis melihat ibuku tidak berdaya lagi..
Akhirnya aku dan adikku dengan mobil jenazah membawa ibuku pulang. Dan keluargaku yang lain dengan mobil yang lain.
Di sepanjang perjalanan pulang aku hanya memegang tangan ibuku yang dingin, adikku memeluk ibuku. Setiba dirumah , ternyata sudah ramai orang yang datang bertakjiah..
Semua kerasa seperti mimpi..
Sosok seorang Ibu itu sangat berarti,. Aku sangat menyayangi Ibu. Maafkan aku yang telah banyak berbuat salah kepada Ibu, aku masih bisa membayangkan wajah Ibu, membayangkan senyumnya cara bicaranya.. Kehadiran Ibu dimimpi sering sekali seakan Ibu masih tetap ada..
Dan setelah kepergian Ibu semua terasa berubah, keadaan semakin memburuk. Hidup tapi terasa mati aku bu...
Ramadhan tahun ini sangat terasa sepi rumah, biasa ada yang membangunkan saur,,sekarang tidak ada lagi..
Mom,, you are my everything.. I Love You Somuch..